Tutorial Hijab Pashmina

Tutorial Hijab Pashmina By Marsica Lestari

Hallo dalam blog kali ini, aku akan share Tutorial Hijab. Disimak yaa, semoga bermanfaat :)


Yang dibutuhkan :
1. Tiga (3) buah pin/ jarum pentul.
2. Pashmina Ceruti

Tutorial Hijab by Marsica Lestari ::::::::
1. Kenakan hijab yang sudah disiapkan.

2. Kemudian ratakan antara ujung jilbab kiri dan kanan.


3. Setelah itu, Tarik jilbab bagian kanan, lalu diletakkan di bagian kiri menggunakan jarum pentul.

4. Lalu, Tarik bagian hijab sebelah kiri, rekatkan menggunakan jarum pentul ke ciput bagian kanan.

5. Rapikan hijabnya :) :)



Mencari Harta Karun di Benua Keling


MENCARI HARTA KARUN DI BENUA KELING

Bukit nan indah diselimuti kabut nan tipis, membuat mata terhipnotis untuk menikmati semua keindahan yang ada didalamnya. Jauh dari ramainya hiruk pikuk suasana kota, tempat ini menjanjikan kecantikkan yang sempurna. Bunga-bunga indah yang tumbuh disepanjang jalan dan dipagari dengan alam yang mempesona, membuat hati takjub memandang keromantisan yang diberikan alam.

Pagar Alam, salah satu kota wisata yang wajib dikunjungi di Sumatera Selatan yang menyimpan berjuta harta karun yang sangat mempesona. Salah satunya di Dusun Benua Keling, sebuah dusun yang memberikan kesegaran dan keindahan bagi para penikmatnya. Lukisan alam yang membentang membuat mata tak pandai untuk berkedip, didesa ini banyak sekali harta karun yang belum tergapai oleh para penjahat alam dengan tangan usilnya. Dusun yang terletak di Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam ini memiliki beberapa alasan mengapa desa ini wajib dikunjungi. Beberapa alasan tersebut adalah :



1.     Masyarakat yang ramah dan modern

Suatu tempat tidak dapat luput dari perkumpulan masyarakat. Begitu juga dengan Dusun Benua Keling, yang merupakan satu kesatuan dengan masyarakat Benua Keling. Menurut informasi, Dusun Benua Keling merupakan dusun tertua yang ada di jagad Besemah dengan penduduk yang ramah, bergaya klasik, dan modern. Pertama kali datang di dusun ini, kita akan disambut dengan keramahan masyarakat Dusun Benua Keling. Meskipun pendatang dari tempat yang berbeda, masyarakat desa Benua Keling sangat antusias dalam menyambut tamu di dusun ini.

Kehidupan sederhana dalam kampung yang bersahaja memang menjadi salah satu potret manis di dusun ini. Riuh suara anak kecil yang menambah warna-warni lingkungan dengan permainan khas dusun ini. Sungguh dusun dengan keramahan disetiap pandangan.      


2.     Pesona Alam yang Menawan

Mengunjungi kota Pagar Alam tak luput dari pemandangan alamnya yang indah nan menawan. Alam yang begitu syahdu, girang menyambut pagi dengan senyuman. Ungkapan rasa yang tak dapat diungkapkan. Begitu semerbak harum udara segar, menghantarkan hati dalam ketentraman. Begitulah ungkapan keindahan alam yang tak dapat dimaknai dengan kata-kata

Ketika kita menyusuri jalan di sepanjang melewati kota Pagar Alam, kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah. Bukit barisan menyambut dengan sejuk, dan diselimuti kabut tipis. Tak jarang lukisan alam ini menjadi bidikan kamera para pengunjung kota Pagar Alam ketika memasuki dusun Benua Keling.

Di dusun Benua Keling ini, terdapat spot yang sangat menarik untuk dikunjungi. Yaitu, wisata alam Endikat yang menyuguhkan berbagai jenis keindahan alam yang menakjubkan. Di spot ini terdapat sebuah “Pondok Alam” yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk menghabiskan waktu luang sambil menikmati kompilasi keindahan alam yang ada. Disana kita dapat mendengar riuhnya suara siamang yang berasal dari hutan lebat yang dilalui aliran sungai endikat, kita dapat melihat bunga anggrek hutan yang sangat menawan, kita dapat melihat pesona Curug Muara Nibung dari kejauhan, dan kita dapat menikmati pemandangan alam yang sejuk.


3.     Semak Belukar Pemberi Sandi

Menuju obyek wisata Endikat di Dusun benua Keling bukanlah suatu hal yang mustahil untuk dikunjungi. Berbagai macam obyek wisata seperti Curug, Goa, Bumi Perkemahan, dan lainnya dapat dikunjungi dengan mudah. Asalkan ada niat pasti ada jalan, seperti layaknya pepatah klasik yang menyebutkan “banyak jalan menuju Roma”.

Hmm. Untuk menuju obyek wisata tersebut, kita akan berjalan kaki karena kendaraan roda dua maupun roda empat hanya dapat berhenti di pondok alam. Pondok alam merupakan titik awal untuk menuju berbagai obyek wisata endikat. Diperjalanan menuju obyek wisata Endikat, kita akan melewati semak belukar yang memberikan jalan bagi pengunjung. Meskipun, semak belukar tersebut adakalanya memberikan kejutan berupa duri dan tanaman liar lainnya. Namun, ada hal yang menarik dalam perjalanan menuju obyek wisata ini, yaitu akan ada tanaman yang bernama ‘Jelatang’, sebuah tanaman yang jika tersentuh daunnya maka, akan menyebabkan gatal-gatal di bagian tubuh yang tersentuh. Namun, hal ini dapat ditangkal dengan batang tersebut. Inilah hal yang menarik perhatian bagi para pengunjungnya.


4.     Tebing Vertikal Menakjubkan

Perjalanan menuju Curug Muara Nibung yang dapat ditempuh sejauh 1 kilometer sangatlah mengesankan. Alasannya, karena diperjalanan kita akan menemukan tebing vertical yang sangat menegangkan. Berpaut kencang dengan akar, meskipun sudah ada tangga kayu yang telah dibuat oleh masyarakat Benua Keling untuk memudahkan pendakian. Namun, dalam meleawati track ini kita sangat extra hati-hati. Karena, jalan yang kita injak sangat tipis dengan jurang. Hiking di tempat ini sangatlah memberikan pengalaman yang indah, terutama untuk yang suka berpetualang dan tantangan.  Mendatangi berbagai obyek wisata Endikat ini menantang kita untuk selalu bersahabat dengan alam.

Tingginya tebing vertikal ini tidak akan menyurutkan niat untuk melihat pesona keindahan alam di Dusun Benua Keling, karena dari tebing ini air terjun (Curug) Muara Nibung sudah dapat disaksikan. Panorama alam yang mempesona.

5.     Bumi Perkemahan Semantung

Setelah melewati tebing vertical, kita akan menemukan suatu tempat dimana kita dapat mendirikan tenda, yaitu dipinggir aliran sungai Endikat. Tempat ini dapat dijadikan sebagai bumi perkemahan yang sangat strategis. Mengapa? Karena, selain track menuju obyek wisata Endikat ini sangatlah menantang untuk bertualang, namun masih tetap memberikan tempat untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan kreativitas. Karena, di tempat ini kita dapat berkemah, memasak, memancing, dan sebagainya. Alam mengajarkan kita bagaimana caranya hidup.

Tidak perlu pusing untuk membawa piring, ceret, wajan, kompor, sendok, ataupun gelas. Karena, pada saat kami menuju tempat ini, kami hanya membutuhkan korek api, dan bahan makanan. Kami menggunakan daun pisang sebagai piring makan, Bambu kami jadikan sebagai gelas, sendok, wajan, dan ceret, lalu kami membuat tungku untuk memasak. Jadi, jangan pernah menjadikan kekurangan sebagai alasan untuk tidak dapat berkreasi.

6.     Badas Endikat nan Mempesona (tebing berbatu)

WOW! Adalah satu kata funtastic ketika kita melihat indahnyaaa Badas Endikat. Badas adalah tebing batu yang menjulang tinggi keatas. Badas ini menyimpan sejuta keindahan yang mempesona. Badas ini terletak di bumi perkemahan Semantung. Wajar saja, mata tak dapat berkedip, bidikan kamera tak dapat berhenti, hal ini dikarenakan pesona badas Endikat ini sangat menghipnotis sekali. Air sungai yang mengalir mengikuti lika-liku bebatuan seakan menghiasi Badas Endikat menjadi semakin indah. Gemuruh suara air membuat badan terjun bebas kedalam sungai, indahnya menikmati badas diatas sungai.


7.     Sungai Endikat Penuh tantangan

Setelah meninggalkan badas Endikat, kita bisa meneruskan perjalanan kembali untuk mencari harta karun di Benua Keling. harta karun ini, sangat tersimpan jauh didalam. Untuk menuju harta karun tersebut, kita harus menyebrangi sungai Endikat yang memiliki arus yang sangat deras.

Sungai dengan arus yang deras dan penuh bebatuan. Tak jarang, ketika menyebrangi sungai ini kami kita akan merasakan sakit karena terkena batu-batu besar. Namun, jangan pernah takut untuk mencoba hal yang penuh dengan tantangan. Ada yang bilang, orang ga bisa berenang ga bisa juga nyebrangi sungai. Okay, buang jauh-jauh pemikiran itu, karena pada saat kami mengunjungi harta karun tersebut tak banyak dari kami yang pandai berenang. Namun, para tour guide kami (yaitu, saudara-saudara kami di Benua Keling, atau bisa disebut masyarakat Dusun Benua Keling) telah siap mempersiapkan tali jika tidak ada yang bisa berenang. So, jangan menyurutkan niat kalian untuk mencoba wisata alam ini yaa. !!


8.     Lokasi Outbond Alamiah

Siapa yang tidak suka outbond? Mungkin outbond buatan terdengar cukup menyenangkan yaa. Namun apa jadinya jika outbond itu terdapat dialam? Tuhan menciptakan suasana outbond alamiah di perjalanan menuju Obyek Wisata Endikat ini. Karena, diperjalanan kita akan melewati jalan diatas pohon yang dihubungkan oleh jalinan akar-akar, hal ini sama halnya seperti permainan outbond dimana kita harus melewati dari pohon satu ke pohon lainnya dengan menggunakan jarring yang dianyam. Selain itu, ada spot climbing yang sangat alamiah. Karena, bukan outbond buatan saja yang menyajikan climbing, tetapi obyek wisata di dusun Benua Keling ini juga memberikaoutbond climbing di perjalanan menuju semua obyek wisata tersebut.



9.     Goa Muke Suruman

Goa? Sebuah tempat wisata yang ada di Dusun Benua Keling. jika mendengar kata Goa ini, dibenak kota hanya terlintas sebuah tempat yang gelap dan menyeramkan. Namun, siapa sangka Goa Muke Suruman ini sangatlah indah. Ketika kita memasuki goa itu, kita akan disambut dengan riuhnya suara kelelawar dan suara burung Serti. Namun, track untuk memasuki Goa ini sedikit curam, harus memiliki persiapan untuk memasuki goa ini.


10.  Curug Muara Nibung

Setelah semua sudah dilalui, dan tujuan utama adalah mencari harta karun yang tersimpan di Dusun Benua Keling. Harta karun yang utama adalah Curug Muara Nibung. Curug ini sangaaat indah sekali. Harta karun yang tidak dapat ditukarkan dengan uang. Keadaan yang sangat asri karena curug Muara Nibung ini masih sangat alamiah. Keindahan alam yang masih tersimpan, sungguh bangga hati dapat menjajakan kaki ke Curug ini.

Jika sudah sampai di curug Muara Nibung, kita dapat merasakan kepuasan tersendiri karena sudah menjajakan kaki di harta karunnya Dusun Benua Keling.

“Take nothing but pictures, leave nothing but footprints, keep nothing but memories, and kill nothing but times.”

Blog Archive

Powered by Blogger.